Text
Merdeka Belajar di Ruang Kelas
Apa sebenarnya tujuan pendidikan? Bila tujuannya agar anak mampu mengerjakan ujian, maka kita selaku pendidik cukup mengajarkan pada pelajar menjawab soal-soal ujian dengan benar. Tapi bila tujuannya agar anak mampu mempelajari dan menjawab tantangan kehidupan, maka kita selaku pendidik perlu mengajarkan pada pelajar untuk merdeka belajar. Pelajar yang berkomitmen pada tujuan yang ditetapkannya, mandiri mencari cara untuk mencapai tujuan, serta melakukan refleksi terhadap proses dan capaiannya.
Mengajarkan merdeka belajar adalah tantangan, karena banyak pendidik yang terjebak salah kaprah mengajarkan materi pelajaran sebatas yang digariskan kurikulum. Kurikulum menjadi subyek penentu arah belajar guru dan pelajarnya. Padahal, proses belajar yang bermakna mensyaratkan kemerdekaan pada guru dan pelajar untuk menentukan tujuan dan cara belajar yang efektif. Guru merdeka untuk menemukan paduan yang pas antara tuntutan kurikulum, kebutuhan pelajar dan situasi lokal. Pelajar merdeka menetapkan tujuan belajar bersama, memilih cara belajar yang sesuai, dan terbuka melakukan refleksi bersama guru.
Pendidik yang percaya pada merdeka belajar pun masih butuh beragam dukungan dari sesama rekan guru. Buku ini merupakan bentuk dukungan pada guru di seluruh nusantara persembahan dari Komunitas Guru Belajar. Merdeka Belajar di Ruang Kelas terdiri dari empat bagian yaitu: Konteks, Konsep, Praktik, dan Dampak.
Konteks berisi penjelasan apa pentingnya merdeka belajar bagi guru maupun bagi murid. Konsep berisi pemahaman teoritis tentang merdeka belajar dan konsep terkait. Praktik berisi pengalaman Komunitas Guru Belajar dalam menerapkan merdeka belajar di ruang kelas. Dampak yang berisi penjelasan dari sisi riset dan kesaksian para guru, kepala sekolah, murid, dan orangtua yang terlibat dalam proses merdeka belajar.
U21005374 | 371.3 Shi m | SMP Al Falah Deltasari | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain